Closing SHAY III Hari Kedua: Jamming bersama |
Tak ada
malam lain yang bisa mengalahkan keramaian malam minggu. Sebuah malam dimana
muda-mudi haus akan tontonan, dan menetapkan Salatiga How Art You III 2019 sebagai tujuan mereka. Pada Sabtu (6/10) ini, SHAY III menghadirkan transisi sempurna
dari musik folk senja yang menenangkan menjadi sajian etnik malam yang meriah
sekaligus magis.
Masih bertempat
di Rumah Dinas Walikota Salatiga, berbagai lokakarya telah dimulai sejak pukul
14.00. SAPU dengan upcycle ban bekasnya, Ijo Lumut dengan recycle Limbah Plastiknya,
dan pantomime oleh Candra Harjanto. Tak lupa yang paling ramai dengan anak-anak
yaitu membuat mural bersama Kak Wone. Kemudian, sesi pertunjukan sore dimulai
oleh Jungle Perkusi dan dilanjutkan dengan penampilan band S.O.B.
Senduro di SHAY III 2019 |
Senduro, duo folk Salatiga, berhasil membawa nuansa damai kepada penonton
dengan single andalan mereka, Angan. Pada penampilannya, mereka juga
membawakan lagu yang baru saja dibuat pada hari itu. Lagu itu menceritakan
tentang bencana yang tengah terjadi pada negeri.
Tak ingin
kalah, Faradybah melengkapi atmosfer sore itu dengan lagu dari Guna
Darma Nosstress bertajuk Semoga, Ya. Selain itu, masih ada Sebelahnya
Mata nya Efek Rumah Kaca dan Amin Paling Serius di akhir penampilannya.
PM Band di SHAY III 2019 |
Belum
berakhir, Passion Music membawa serta keluarga musiknya memenuhi
panggung SHAY III di penghujung sore itu. Anak-anak juga ikut memeriah penampilan
PM Band. Maka, sempurna sudah senja hari itu.
Selepas Maghrib, penampilan dilanjutkan kembali dengan
tari Pineasan (Manado),tari Pempakat (Kalteng) dan tari Maluku. Pantomime,
Teater DebunK dan Qaryah Thayyibah Percussion pun juga berhasil
menarik perhatian penonton yang jumlahnya makin banyak.
Penampilan dari Djiwara (Solo) |
Semakin
malam, penampilan dari Juniro Sitanggang, Djiwara (Solo), Lungsuran Daur Contemporary
Instrument (Bandung), dan Andryan, seperti menyihir semua orang untuk tidak
meninggalkan tempatnya. Masing-masing
dengan sajian seni suara yang filosofis itu layaknya membuat malam makin magis.
Akhirnya,
hari itu ditutup dengan jamming bersama performer pada malam itu. Begitu meriah
dan sempurnanya hari itu membuat kita tidak sabar dengan penutupan SHAY III
nanti.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.